1. Home
  2. /
  3. Artikel
  4. /
  5. FAQ (TANYA JAWAB)

FAQ (TANYA JAWAB)

Apa yang terjadi jika trafo dipakai diluar spesifikasi KVA (tidak sesuai nameplate)?
Transformer sudah di rancang memakai rasio khusus yang berhubungan dengan rating KVA, tegangan primary dan tegangan secondary secara proporsional. Mengoperasikan trafo dengan nilai tegangan diatas atau dibawah yang sudah ditetapkan akan berpengaruh terhadap naik atau turunnya nilai tegangan output. Perhatian harus dilakukan ketika terjadi over-voltage. Tegangan input yang berlebihan akan menyebabkan losses core yang lebih tinggi, menaikkan kebisingan/dengung dan suhu. Over-voltage yang terjadi terus menerus akan berpengaruh pada kerusakan isolasi dan transformer. Transformator bisa dirancang untuk kondisi tegangan extrim tertentu jika spesifikasi sudah menyatakan hal demikian.

Bisakah transformator dioperasikan dengan frekuensi yang berbeda?
Sebuah trafo yang berfrekuensi 60Hz secara fisik berbeda (lebih kecil) daripada trafo 50Hz. Jangan menggunakan trafo 60Hz pada sumber listrik 50Hz. Tanpa desain khusus, losses dan panas akan terjadi lebih tinggi.

Apa yang terjadi jika meng-overloading transformer tipe kering?
Begitu overload terjadi dan berlangsung makin lama, trafo akan mengalami beberapa persen pengurangan kemampuan. Overloading yang lama akan menyebabkan panas dan merusak isolasi dan trafo.

Apa yang dimaksud dengan suhu naik transformator?
Rating suhu naik trafo (derajat Celcius) adalah suhu rata-rata gulungan trafo terhadap suhu ruang 400C. dengan kata lain, suhu rata-rata gulungan = suhu ruang + suhu naik.

Kenapa casing/box trafo panas?
Transformer dibuat untuk beroperasi dengan beban tertentu. Begitu trafo overload, losses meningkat, sehingga menyebabkan casing panas. Jika trafo dipakai tepat sesuai aplikasi, tak ada panas berlebih.

Kenapa transformer berdengung?
Dengung disebabkan flux yang mengalir didalam core yang dikenal sebagai magnetostriction. Dengung bisa dikurangi saat pembuatan dan memakai bantalan peredam saat di install.

Bagaimana cara menentukan beban listrik?
Lihat pada nameplate atau buku manual yang terdapat pada perangkat yang akan dialiri listrik. Seperti sbb:

  • Tegangan yang diperlukan perangkat tsb.
  • Ampere atau kapasitas KVA yang diperlukan perangkat tsb.
  • Frekuensi yang diperlukan dari tegangan sumber dalam Hz.
  • Mengetahui apakah beban dirancang beroperasi pada sumber 1 phasa atau 3 phasa.

Apa itu tegangan sumber?
Tegangan sumber bisa lebih tinggi atau lebih rendah daripada tegangan yang diperlukan beban. Tetapi frekuensi keduanya bisa saja tidak berbeda. Jika rating beban anda tidak dinyatakan dalam KVA, gunakan tegangan beban dan amperenya untuk menentukan KVA.

Untuk 1 phasa : VA = volts x ampere
KVA = VA / 1000

Untuk 3 phasa : VA = volts x ampere x 1.73
KVA = VA / 1000

Begitu anda sudah mendapat nilai KVA, maka pilihlah transformer dari katalog yang sesuai dengan tegangan primary dan secondary –nya

Bisakah saya menghubungkan trafo 1 phasa dengan sumber listrik 3 phasa?
Ya, dan output trafo hanya akan 1 phasa saja. Cukup dengan meng-koneksikan 2 kabel dari 3 atau 4 kabel sumber ke terminal primary transformer.

Menyentuh adalah indikator yang paling buruk untuk mengetahui suhu operasi trafo. Trafo yang dirancang dengan baik bisa mencapai 500C diatas suhu ruang. Pun pada suhu ruang 200C, suhu total bisa mencapai 700C, yang mana terlalu panas untuk disentuh. Thermometer adalah cara terbaik untuk mengetahui suhu.